Pernah saat aku mengeluh
Meminta Tuhan untuk menolongku
Berikan padaku jiwa yang indah
Yang tiada lelah memenuhi rongganya
Yang tiada hitam merusak merahnya
Lelah saat aku berjalan
Mengikuti apa mau Tuhan
Aku menurut dengan semua ingin-Nya
Menjadikan Ia sepenuhnya tujuan
Cinta saat aku bahagia
Merasa kehadiran-Nya begitu hangat memenuhi jiwa
Menjadikan Ia sepenuhnya tujuan
Dengan penuh keyakinan bahwa aku mencintai-Nya
Ragu saat masalah bertubi-tubi menghantam hidupku
Masihkah kurasa hadir-Nya didalam jiwa
Mengapa terasa berat dan penuh dilema
Yang ingin kusampaikan seperti kekecewaan sempurna
Yang tiada celah indah membersamainya
Yang melenyapkan segala manis pahala
Dan menggerus arus syukur
Namun nyawa masih setia merajai jasad
Dan pahit akan selalu membayangi manis
Saat langit menjadi titik utama
Maka lelah takkan mampu menyapu yakinku

