Bismillahirrahmaanirrahiim.
Segala syukur teruntuk Allah Rabb yang Maha Penyayang. Yang dari-Nya kita mendapat segala nikmat dalam kehidupan. Allah begitu Ia diseru, pemilik 99 Asmaul Husna yang begitu indah tertangkap indera. Ar-Razaq yang tak pernah berhenti memberi rezeki kepada siapapun ciptaan-Nya. Al-Fattah yang begitu berkehendak membukakan pintu rezeki untuk makhluknya. Tengok cara Dia memberi jalan rezeki kepada seekor cicak yang begitu penuh keterbatasan. Sungguh tak masuk logika jika itu hanya sebuah fabel belaka. Namun, Allah izinkan kita untuk begitu dekat dengan petunjuk. Cicak bukan makhluk langka, Allah ciptakan dia begitu banyak dan begitu dekat. Mungkin juga agar kita tak menutup mata akan misteri jalan rezeki yang seolah tak masuk logika manusia tapi memang begitu adanya.
Anak SD juga tahu, cicak makannya nyamuk hehehe
Begitulah cara Allah sang Maha Berkehendak menetapkan takdir setiap makhluk. Seolah tak mungkin makhluk yang merayap takdir rezekinya adalah makhluk yang bersayap. Jika ditakar menggunakan logika, tentu saja si pemilik sayap seharusnya dapat dengan mudah menghindari predator mereka.Secara cicak hanya merayap sedangkan sang nyamuk memiliki sayap untuk terbang menjauh. Didalam fakta, takdir Allah berbeda, Ia menghendaki apa yang Ia kehendaki.
Sehelai benang berharga telah terajut, membentuk lembar kain lembut, yang dapat kita jadikan penghangat hati, hati yang mungkin cemas akan masa depan yang gaib dan masih misteri. Bahwa takdir Allah seolah begitu mustahil, tapi Lauhul Mahfudz telah mencatatkan sejarah yang bahkan belum kita lalui. Jangan cemas kawan, kita ini pencari jalan ketaqwaan, apa mungkin pantas cemas dan was was berkemelut didalam jiwa? Katanya ada sebuah kunci akurat yang dapat membuka gembok Rahmat-Nya. Istiqomah melaksanakan ibadah dan jauhi larangan-Nya.
Begitu simpel dan mudah. (Iya ngomongnya, Red. Ngetiknya). Aslinya bisa saja sulit, sangat sulit atau memang mudah untuk sebagian orang. Tapi saya yakin, sesulit apapun itu, tidak ada yang sesulit perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan kemuliaan Islam. Satu manusia terpilih yang memulai jalan dakwah nya dengan sembunyi-sembunyi.
Sejarah sudah terukir, langit dan bumi tahu bahwa Muhammad telah berhasil menjalankan misinya. Sedangkan kita, sejarah masih berproses, bumi belum tahu pasti apakah kita akan mampu atau tidak dalam menjalankan misi hingga akhir. Tapi kita tak boleh lupa bahwa Lauhul Mahfudz adalah buku sejarah terlengkap. Kira-kira apa yang tertulis disana? Jangan berfikir negatif, karena Allah sesuai prasangka hamba-Nya.
Kita adalah jiwa yang hidup dan bernafas, merasakan getaran ibadah dalam setiap gerak dan diam. Mengharap balasan dari Allah semata. Maka Allah melapangkan dan menjadikan bahagia. Memudahkan bagi kita urusan dunia dan akhirat. Jadikanlah akhirat sebagai tujuan. Pagi dan petang selalu berfikir, amal sholih apa yang selanjutnya bisa kita kerjakan. (Hana binti Abdul Aziz Ash-Shanii)
Jika merasa sangat sulit untuk istiqomah, maka jangan sendiri. Kamu tau kawan, setan aja mainnya rame-rameðŸ˜
Jalan ke neraka itu katanya mudah dan menyenangkan, tapi setan tetap totalitas, mereka bersinergi, membentuk barisan mungkin persekutuan🤦♀️
Jalan menuju Surga in syaa Allah juga bisa jadi mudah kalau kita mau bersinergi, jadi jangan sendiri, carilah kawan yang jika melihatnya mengingatkan kamu kepada Allah, kepada kebaikan. Terlebih kita butuh Allah, kita butuh bantuan-Nya Sang pembolak balik hati, agar hati kita bisa konsisten dalam beramal sholih dan meninggalkan larangan-Nya.
Sedikit tips yang in syaa Allah work untuk di amalkan oleh pencari jalan ketaqwaan. Hafalkan dan amalkan ya 😇
ÙŠَا Ù…ُÙ‚َÙ„ِّبَ الْÙ‚ُÙ„ُوبِ Ø«َبِّتْ Ù‚َÙ„ْبِÙ‰ عَÙ„َÙ‰ دِينِÙƒَ
‘Ya Muqollibal Quluubi Tsabbit Qolbiy ‘Alaa Diinika’.
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi)
Didalam riwayat lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Mu’adz, “Demi Allah, aku sungguh mencintaimu. Aku wasiatkan padamu, janganlah engkau lupa untuk mengucapkan pada akhir shalat (sebelum salam):
اللَّÙ‡ُÙ…َّ Ø£َعِÙ†ِّÙ‰ عَÙ„َÙ‰ ذِÙƒْرِÙƒَ ÙˆَØ´ُÙƒْرِÙƒَ ÙˆَØُسْÙ†ِ عِبَادَتِÙƒَ
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatik
Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu.” (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih)
Sedikit tambahan, kembali mengutip paragraf yang sangat luar biasa dari mba Hana binti Abdul Aziz Ash-Shanii, beliau bilang orang yang berusaha untuk menggapai pahala dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam setiap perbuatannya, maka ia tidak akan merasa sakit andai dirinya tidak mendapatkan pujian dari manusia atas segala apa yang telah dia lakukan. Sebab ia tidak mengharapkan pujian atau balasan dari manusia. Hatinya tetap tenang dan jiwanya damai. Meski perbuatan baiknya dibalas dengan perlakuan buruk.
Semoga bermanfaat..
